TVXQ Super Junior SHINee Girls Generation F(x)

TVXQ Super Junior SHINee Girls Generation F(x)
God of the East

Jumat, 11 Maret 2011

[FF] Black Angel x White angel part 1

Tidak semua Malaikat itu baik layaknya Malaikat yang sering didengar manusia. Ada Malaikat yang baik, atau yang disebut dengan Malaikat Putih, dan juga ada yang beraliran jahat, seperti Malaikat Hitam, yang dipimpin oleh Lucifer.
Lucifer mempunyai anak perempuan yang bernama Angela, nama yang diberikan oleh Ayahnya, namun Lucifer tetap tidak merestui nama itu dan menggantinya dengan Luvin.
Luvin, Malaikat Hitam yang manis tidak seperti yang lainnya, Luvin berbeda dengan Malaikat Hitam lainnya, karena hanya dia yang tidak memakai jubah hitam bagaikan malaikat pencabut nyawa, dia hanya memakai gaun panjang hitam dengan kerah berwarna putih dan matanya tidak terpoles tinta hitam layaknya Ibunya, kelopak mata atas dan bawahnya dihiasi polesan putih dengan manik-manik yang mengkilap.
Disisi lain, Malaikat Putih, yang dipimpin oleh Jennifer, Jennifer mempunyai anak lelaki yang bernama Leeteuk yang juga kerap dipanggil Dennis karena ada sesuatu hal yang buruk diingatannya. Leeteuk atau Dennis juga berbeda dari yang lainnya, rambutnya yang hitam sedikit dipiranginya *jah*
“Luvin~” panggil Lucifer.
“Ne, Mommy?” sahut Luvin.
“Pergilah dan turunlah kebumi, taklukan pria sebanyak-banyaknya, jadikan manusia menjadi hamba-hamba baru kita” perintah Lucifer.
“What? Me?”
“Lalu siapa lagi maksudmu? Dengan wajahmu ini, aku yakian akan banyak yang akan takluk padamu”
“Kapan aku harus pulang?”
“Pulanglah saat kau sudah merasa cukup banyak manusia yang kau manfaatkan~”
“Ok, aku pergi”
Luvin terbang dan turun kebumi dengan sayap hitamnya, tapi bumi ini begitu luas, kemana gerangan dia akan mendarat? Diapun mendarat di pulau kecil di dekat samudera luas, yang bernama Korea.
“Beginikah bumi?” Luvin berjalan melewati pohon-pohon rindang yang menyejukkan dirinya.
“Au, panas~” ucapnya saat tubuhnya tersengat sinar matahari, benar saja, Malaikat Hitam tidak bisa terkena sinar matahari.
“Bagaimana aku berjalan kesana kalau mataharinya begitu?” ujar Luvin sambil menatap jalanan yang terang akibat sinar matahri yang menyengat.
Luvin pun mengubah pakaiannya menjadi dress berwarna hitam diatas lutut, lalu menggunakan payung yang dibuat dengan sihirnya sendiri, untung saja payungnya berwarna biru gelap, kalau hitam juga, gw yakin dia mau ngelayat *plak*
Luvin memasuki sebuah Universitas Tinggi di Seoul, ibukota Korea Selatan *readers: tau gw jg,,* Untungnya Luvin tidak ke Korut, kalo gak pasti udah ikut merangin Korsel deh *apaan sih ny author*
“Excuse me sir, kalau saya mau daftar masuk Universitas disini, saya harus kemana ya?” tanya Luvin pada seorang Security.
“Mianhae nona, sekarang Universitas ini tidak menerima murid baru~” jelas sang Satpam.
“Really? Siapa yang harus saya temui?”
“Pak Rektor, beliau ada didalam”
“ThanKYU”
Luvin masuk kedalam masih dengan payungnya dan menuju ruang Rektor yang dimaksud.

***
Jennifer mendengar berita bahwa Lucifer menyuruh anak perempuannya yang cantik menaklukan kaum manusia untuk dijadikan hamba-hamba mereka, dia tidak tinggal diam, dia pun memanggil anaknya yang tampan untuk menemuinya.
“Dennis” panggil Jennifer.
“Ne, Umma?”
“Turunlah kebumi, ikutilah Malaikat Hitam yang bernama Luvin, awasi dia baik-baik, jangan sampai niat buruknya terwujud”
“Luvin?”
“Ne~”
“Arasseo” Dennis juga ikut terbang turun kebumi, dia mencari-cari sosok yang bernama Luvin itu dari sudut satu kesudut lainnya.
Setibanya dibumi, Dennis menyamar menjadi manusia biasa, dia berjalan dibawah teriknya sinar matahari, dengan celana jeans, baju putih dan jacket hitam kesayangannya dia berjalan menuju tempat dimana Luvin berada, dimana dia melihat seoarang yeoja berpakaian hitam, bersepatu hitam, rambunya yang sangat hitam berkilau dan panjang.
“Benarkah dia Luvin?” Dennis sempat ragu, namun akhirnya dia yakin karena melihat Luvin melihat cheap yang digunakan Luvin di atas telapak tangannya, tepatnya dibagian urat nadi aorta berada.
Dennis juga ikut masuk kedalam Universitas itu secara diam-diam dan mengawasi gerak-gerik Luvin.

***
“Wuih, cute sekali ya~” puji seorang siswa yang bernama Changmin pada teman-temannya.
“Putih sekali dia itu~” sahut temannya yang bernama Donghae.
“Aigoo~ bagai Malaikat turun dari langit” sambung Hankyung dengan bahasa Koreanya yang gelagapan *d tmpkin geng’s world*
“Mau kemana, chingu?” tanya seseorang yang bernama Eunhyuk kepada Luvin.
“E.. aku mau ketempat Rektor, bisa mengantarku?” jawab Luvin dengan senyuman mautnya.
“Tentu, kemana? Ke ruang Rektor kan??” Changmin maju ke yang terdepan dihadapan Luvin.
“Yeah~ thanKYU~”
Hankyung, Donghae, Changmin dan Eunhyukpun mengantar Luvin ke ruang Rektor, dijalan mereka terus senyum-senyum tidak jelas dan memandangi Luvin terus menerus, hingga sampai di depan pintu pak Rektor..
“Ini dia ruangannya, perlu kami antar ke dalam?” tawar Eunhyuk.
“No need, ok you can go right now, once again thanKYU okay” ujar Luvin.
“Your welcome~ do you from England?” tanya Eunhyuk *yee,, asli na sich gk bs ngmng inggrs ny si unyuk*
“Huh? Oh.. yeah~” jawab Luvin yang sedikit gugup. “Aku mau masuk, sampai jumpa” Luvin pun masuk kedalam ruang Rektor. Eunhyuk, Changmin, Hankyung, dan Donghae jugapun pergi dari tempat itu.
“Dia manis sekali ya” Hankyung membuka pembicaraan saat mereka berjalan menuju kelas.
“Ya, menarik sekali.” Tambah Changmin.
“Tapi, apa kalian tidak berpikir bahwa pakaiannya terlalu aneh hanya untuk mendaftar?” timpal Eunhyuk.
“Ne, aku juga merasa begitu” sambung Donghae.
“Namanya saja pindahan dari England, mungkin disana memang budayanya begitu” bela Changmin.


***
“Mianhae nona, tapi kami benar-benar belum membuka penerimaan mahasiswa baru” jelas sang Rektor.
“Kau yakin?” Luvin menatap mata Rektor dengan tajam, entah apa yang terjadi sang Rektor langsung saja menurut apa yang Luvin inginkan, dan mulai besokpun Luvin sudah boleh masuk ke Inha sebagai mahasiswi baru.
Luvin keluar dari ruang Rektor, dan berjalan menuju gerbang Inha, disana ia melihat seorang pria yang terus menatapnya, bukan tatapan kagum atas kecantikan Luvin, tapi sebuah tatapan yang tidak dimengerti oleh Luvin, tatapan misterius yang membuatnya penasaran, Luvinpun memutuskan untuk menghampiri pria tersebut.
“Apa permasalahanmu denganku?” tanya Luvin yang masih mengenakan payungnya itu.
“Tidak ada” jawab pria itu datar.
“Then why you keep looking at me from here?”
“Tidak salah lagi, kau Luvin” ujar pria itu dalam benaknya, yang tak lain adalah Dennis sendiri. “You dressed up just like a devil” jawab Dennis.
Luvin menyipitkan matanya. “Jangan samakan aku dengan iblis!” ujar Luvin lalu berbalik arah dan berjalan meninggalkan Dennis.
Luvin kembali dengan gaun dan sayap hitamnya, mengamati setiap gerik yang terjadi di Universitas Inha, dan cara wanita bumi berpakaian yang cocok untuk ke kampus. Sedang dari kejauhan, Dennis terus mengawasinya dari atas loteng tinggi gedung Inha.
“Untuk apa utusan Lucifer datang kemari” kata seorang pria yang mengagetkan Luvin.
“Bagaimana bisa dia melihatku?” tanya Luvin dalam hatinya.
“Wow! Luvin rupanya?”
“Siapa kau?” tanya Luvin dengan wajah sinisnya.
“Aku? Cho Kyuhyun, pemimpin Iblis-iblis di Korea ini *d bkr sparkyu*
“Oh~” Luvin ber-oh ria lalu terbang meninggalkan Evil yang bernama Kyuhyun itu.
Kyuhyun yang memperhatikan Luvin terbang, tidak sengaja melihat Dennis dengan sayap putihnya diatas gedung utama Inha yang juga sedang mengamati kepergian Luvin. “Siapa dia?”


***
Hari ini, hari pertama dimana Luvin menjadi mahasiswi di Universitas Inha, sesuai yang diamatinya kemarin, dia memakai rok mini berwarna hitam dan baju panjang yng juga berwarna hitam yang bergambarkan seorang malaikat dengan sayap hitamnya.
Luvin menginjakkan sepatu High Hills hitamnya di Inha, sesekali mengibaskan rambutnya yang terurai panjang itu, seluruh penghuni Inha memandang kearahnya.
“Hi~ kau sudah masuk rupanya” Eunhyuk yang juga baru datangpun menhmapiri Luvin, Luvin hanya membalasnya dengan senyuman.
“Ommona~” Eunhyuk tersepona melihat senyuman manis Luvin.
“Ada apa?”
“Tidak ada apa-apa, oh ya, namamu siapa?” tanya Eunhyuk.
“Yoon Ji... Luvin memikirkan satu kata namanya yang terakhir, kemudian ia melihat sebuah plang bertuliskan ‘Aegyo’ dan mendapatkan ide darisana. “Gyo..” sambung Luv
“Jigyo?”
“Yes~”
“Namaku Lee Hyuk Jae, panggil saja aku Eunhyuk . Bailah aku duluan ya~” Eunhyuk pergi menuju kelasnya.
“Hadu, kelasku dimana ya?” keluh Luvin saat Eunhyuk sudah pergi meninggalkannya. “Aku ini masuk kelas yang mana?”

***
“Kudengar, hari ini gadis kemarin sduah masuk ya?” Changmin yang baru datang memulai perbincanganmya dengan bertanya kepada teman-temannya yang sedang asik mengobrol.
“Ne~” jawab Donghae.
“Oh ya, Eunhyuk ah~ tadi pagi kau bicara apa saja dengannya?” tanya Hankyung.
“Kami hanya berkenalan”
“Jinjja? Siapa namanya?” Changmin tertarik dengan topik perbincangan yang dimulainya.
“Yoon Ji Yoo” jawab Eunhyuk santai.
“Nama yang bagus” puji Hankyung dengan senyuman kagumnya.
Perbincangan mereka diakhiri dengan kedatangan Dosen, mereka kembali ke tempat duduk masing-masing.
“Hari ini kita kedatangan dua murid baru, bersikaplah baik dengan mereka.” Terang sang Dosen. “masuklah~” panggil Dosen, kedua orang yang dimaksud pun masuk kedalam kelas.
“Annyeong Haseyo, joneun Yoon Ji Yoo imnida, bangapseumnida!” Luvin membungkukan badannya sesuai kebiasaan orang Korea.
“Annyeong Haseyo, joneun Cho Kyu Hyun imnida, bangapseumnida!” Disusul oleh Kyuhyun yang juga baru masuk sebagai mahasiswa.
“Silahkan duduk” ujar si Dosen, Luvin pun mengambil posisi dibelakang Kyuhyun, karena dia berpikir kalau Kyuhyun yang dibelakang, pastilah Luvin terus diganggunya.
Ditengah-tengah pelajaran, Rektor masuk membawa satu makhluk lagi lalu berbisik-bisik dengan si Dosen, pria itu memandang kearah Luvin, Luvinpun memandang kembali pria itu dengan tatapan jahatnya.
“Kita kedatangan murid baru lagi, perkenalkan dirimu nak” lanjut sang Dosen.
“Annyeong Haseyo, naneun Park Jung Soo imnida, jeongmal bangapseumnida chingudeul” Dennis membungkukan badannya, lalu masih menatap kearah Luvin.
“Duduklah dibelakang Jigyo” perintah si Dosen sambil menunjuk kearah belakang Luvin.

***
Kelaspun selesai, Kyuhyunberbalik menghadap Luvin yuang sedang membereskan bukunya, lalu tersenyum ala Evilnya.
“Apa? Mengapa kau disini?” tanya Luvin tanpa memandang kearah Kyuhyun dan masih tetap merapikan bukunya ke dalam tasnya.
“Terserah aku bukan mau sekolah dimana?” jawab kyuhyun masih dengan senyuman iblisnya.
“Sekolah katamu? Orang sepertim..” Kyuhyun membungkam mulut Luvin dengan tangannya.
“Kita sama saja...” Ujar Kyuhyun “Luvin” bisik Kyuhyun ditelinga Luvin, seketika itu juga Luvin langsung mendorongnya hingga Kyuhyun terpental jatuh dan menabrak tembok, jarak yang cukup jauh.
Eunhyuk, Changmin, Hankyung dan Donghae terkejut melihatLuvin yang sanggup mendorong Kyuhyun sampai sejauh itu, sedangkan Dennis, dia malah memikirkan, siapa Kyuhyun itu?
Luvin mengambil tasnya dan berjalan keluar, “Jangan samakan aku, denganmu” ujarnya, lalu dengan sihirnya, tangan Luvin merubah sepatu Kyuhyun menjadi sepatu roda.
“Jigyo-ssi~” panggil Eunhyuk lalu mengejar Luvinm disusul dengan temannya yang lain.
“Wah, pakai sepatu roda rupanya, pantas saja~ haha” ujar Changmin yang melihat sepatu yang dikenakan Kyuhyun.
“Kau, jangan kasar begitu pada perempuan~ ara?” ceramah Eunhyuk pada Kyuhyun, lalu merekapun meninggalkan Kyuhyun dan Dennis berdua dalam kelas.
Dennis menatap mata Kyuhyun tajam, begitupula sebaliknya, Dennis berjalan mendekati Kyuhyun, Kyuhyun yang tak sanggup menatap mata Dennis dengan lama-lama pun mengedipkan matanya berkali-kali.
“Gwenchanayo? Aku tau itu sakit sekali” Dennis menarik tangan Kyuhyun dan membantunya berdiri.
“Ne~ gomawoyo”
“Cheonmaneyo”


***
“Jigyo-ssi~” panngil Changmin yang sedang berlari mengejarnya bersama Eunhyuk dan yang lainnya.
Luvin menghentikan langkahannya dan menegok ke sumber suara.
“Jigyo-ssi, apa kau sudah mengenal Kyuhyun sebelum masuk kampus?” tanya Donghae.
“Ne~ kurasa dia kesini mengikutiku”
“Apa kalian bermusuhan?” tambah Hankyung.
“Kurasa begitu” jawab Luvin datar.
“Apa kau pernah menolak cintanya?” tanya Changmin asal.
“Huh? Never~ sudah ya, aku pulang dulu”
Luvinpun beranjak pergi meninggalkan mereka, hatinya masih kesal atas perbuatan Kyuhyun hari ini. Ia berjalan dengan ritme yang lumayan cepat sambil mengerucutkan bibir tipis pink-nya. Seketika itu juga langit mulai gelap, Luvin meyakini kalau Lucifer, Ibunya turun dari castil di langit.
“Luvin~”
“Yes?”
“Ada apa denganmu? Terlihat kesal sekali~”
“Mommy, apa kau tahu Cho Kyuhyun?”
“Yes i know, why?”
“HE BURN ME UP!”
“Haha, kalau bisa ajaklah dia bergabung dengan kita~”
“Huh?”
“Ya, ajak dia. Dia cukup bagus untuk menjadi ‘the servant of Lucifer’ haha”
“HUH? NO WAY!”
Luvin langsung meninggalkan Lucifer dan menuju rumahnya. Tunggu dulu! rumah? Dia belum punya rumah, dia selalu kembali menjadi Luvin dimalam hari dan bertengger diatas pohon tinggi ditempat pertama kali dia menginjakkan kakinya, itulah rumah baginya.
“Kau juga sekolah disini rupanya?” tanya Dennis ditengah perjalannan Luvin.
“Kau? Sedang apa disini?” tanya Luvin sinis.
“benar-benar anak Lucifer~” pikir Dennis dalam hatinya.
“Minggir! Aku mau lewat!” jelas Luvin.
“Lewat saja, jalankan masih lebar!” jawab Dennis tak kalah sinis.
“Dasar orang aneh!” Luvin pergi melewati jalan lain untuk menghindari Dennis.
“Dasar Malaikat Hitam~” desis Dennis.

***
Dennis yang masih menyamar menjadi manusia biasa, dia berjalan disekitar pohon-pohon tinggi yang rindang yang membuatnya kesulitan melihat jalan keluar, diapun berhenti dan menyandarkan diri dibawah pohon yang Luvin tinggali, dia duduk disana dan berpura-pura tidak mengetahui keberadaan Luvin yang tidak bisa dilihat oleh kasat mata manusia biasa.
“Dia ini sedang apa malam-malam disini” desis Luvin.
“Aigoo~ aku tersesat” keluh Dennis.
“Ohh~ dia tersesat, rasakan! Tapi malam-malam begini apa tak bahaya dia disini?” lanjut Luvin.
“Malam-malam begini apa tak apa disini ya?” keluh Dennis lagi.
“Jjiah~ ckckckckck” Luvin menggeleng-gelengkan kepalanya.
All of sudden..
“AWASS!!” teriak Luvin
TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar